Mengenal Bebek Peking: Kelezatan Ikonis dari Kekaisaran Tiongkok
Gambar tersebut memperlihatkan proses carving atau pengirisan Bebek Peking (Peking Duck), sebuah hidangan legendaris asal Beijing yang telah mendunia. Lebih dari sekadar makanan, Bebek Peking adalah simbol seni kuliner Tiongkok yang menggabungkan teknik memasak yang rumit dengan penyajian yang estetis.
Sejarah dan Warisan Budaya
Bebek Peking memiliki sejarah panjang yang membentang sejak zaman kekaisaran. Berdasarkan catatan sejarah, hidangan ini sudah mulai disiapkan untuk Kaisar Tiongkok sejak Dinasti Yuan (1271–1368). Namun, popularitasnya mencapai puncaknya pada masa Dinasti Ming, di mana bebek ini menjadi hidangan utama dalam menu istana kekaisaran.
Pada pertengahan abad ke-19, restoran-restoran terkenal seperti Quanjude mulai memperkenalkan hidangan ini kepada masyarakat umum dan tamu asing, menjadikannya salah satu simbol diplomasi dan identitas budaya Tiongkok yang paling dikenal di kancah internasional.
Teknik Persiapan yang Presisi
Apa yang membuat Bebek Peking begitu istimewa dibandingkan bebek panggang lainnya adalah proses pembuatannya yang sangat spesifik:
-
Pengembungan Kulit: Udara dipompakan di bawah kulit bebek agar kulitnya terpisah dari lemak dan daging. Hal ini memungkinkan lemak mencair selama pemanggangan, menghasilkan kulit yang sangat renyah.
-
Pelapisan Sirup: Bebek disiram dengan air mendidih lalu dilapisi dengan sirup gula (biasanya maltosa) sebelum dikeringkan selama beberapa jam.
-
Pemanggangan: Bebek dipanggang dalam oven gantung menggunakan kayu pohon buah-buahan (seperti kayu persik atau pir) untuk memberikan aroma asap yang lembut dan warna merah kecokelatan yang berkilau.
Seni Pengirisan dan Penyajian
Seperti yang terlihat pada gambar, aspek yang paling krusial adalah saat penyajian. Seorang koki ahli https://www.tedsfishfry.net/ biasanya akan mengiris bebek di depan tamu. Bebek Peking yang autentik diiris menjadi sekitar 80 hingga 100 kepingan tipis, di mana setiap irisan harus memiliki keseimbangan antara kulit yang renyah dan sedikit daging.
Bebek ini secara tradisional dinikmati dengan cara yang unik:
-
Pembungkus: Menggunakan pancake tipis yang dikukus (spring pancake).
-
Saus: Diolesi dengan saus kacang manis (hoisin) atau saus Tianmianjian.
-
Pelengkap: Ditambah dengan irisan batang daun bawang, timun, atau terkadang lobak untuk memberikan kesegaran dan tekstur renyah.
Pengalaman Kuliner yang Tak Terlupakan
Keunggulan utama dari hidangan ini terletak pada kontras teksturnya—kulit yang pecah saat digigit (sering dicelupkan ke gula pasir terlebih dahulu sebagai pembuka) dan daging yang lembut serta gurih di dalamnya. Sisa kerangka bebek biasanya tidak dibuang, melainkan dimasak kembali menjadi kaldu sup yang bening atau ditumis dengan bumbu lada hitam.
Bebek Peking bukan sekadar santapan, melainkan perayaan atas ketelitian dan tradisi yang telah terjaga selama berabad-abad.